Ciri fisik pada umumya mempunyai
bentuk tubuh bulat memanjang, bersegmen- segmen, tidak mempun yai kerangka
luar, tidak memiliki alat penggerak dan tidak memiliki mata. Selain itu pada
tubuhnya terdapat seta, yakni berupa rambut pendek yang relatif keras dan
mempunyai daya lekat yang tinggi. Seta inilah yang membuat bisa melekat pada
benda yang dihinggapinya termasuk pada saat melakukan perkawinan silang dengan
cacing tanah lainnya.
Habitat alaminya cacing tanah hidup
dan b erkembangbiak didalam tanah yang lembab dengan suhu sekitar 15-25 derajat
C. Cacing tanah merupakan hewan noturnal
yakni aktivitas hidupnya lebih banyak pada malam hari, sedangkan pada siang
harinya istirahat. Cacing tanah juga hewan fototaksis negatif artinya cacing
tanah selalu menghindar setiap ada cahaya dan bersembunyi di dalam tanah. Apabila ia mendapatkan makanan di bagian permukaan tanah, maka makanan tersebut
akan dibawah kelubang dan segera menutup lubang sarang. Tindakan ini bertujuan
untuk menghalangi masuknya udara dingin dan air kedalam lubang dan sekaligus
menyamarkan keb eradaannya di dalam tanah
dari pemangsa.
Sekalipun senang tinggal di tanah
lembab, namun cacing tanah tidak suka tinggal di tempat yang terlalu banyak air
karena ketersediaan oksigen di dalamnya sangat sedikit (anaerob). Karena itulah
disaat curah hujan sedang tinggi cacing tanah akan banyak berada di lapisan tanah paling atas.
Alat gerak tidak dimiliki oleh cacing
tanah karenanya untuk bergerak mereka
menggunakan otot longitudinal dan otot sirkular yang kekuatannya bisa
menggerakkan benda hingga 40-50 kali berat tubuhnya. Untuk mempermudah gerak
tubuhnya didalam tanah. Cacing tanah memproduksi semacam lendir yang membuat
tubunya menjadi licin. Siste saraf cacing tanah adalah sistem tangga tali.
Sistem ini menghasilkan prostomium, yakni agen syaraf perasa yang berbentuk
seperti bibir dan erdapat pada bagian depantubuh yang membuat cacing bisa m
engenali objek benda yang dijumpainya
skalipun t idak mempunyai mata.
Cacing tanah termasuk hewan yang
sangat sensitif terhadap cahaya matahari
atau menghindari sinar. Apabila sampai terkena sinar matahari melebihi satu
menit bisa mengakibatkan cacing lemas dehidrasi dan kemudian mati. Cacing tanah
sensitif terhadap rangsangan tertentu dari benda asing yang mengenai tubuhnya
dengan cara melingkar tubuhnya membentuk huruf U sembari mengeluarkan lendir
dan pada saat terdesak maka cacing tanah akan melakukan autotomi atau
memutuskan sendiri bagian tubuhnya.
Alat pernafasan cacing tanah melalui
permukaan tubuhnya dengan kulit. Karena itulah agar kulitnya tetap basah dan tetap bisa bernafas
maka cacing tanah memilih tinggal ditempat yang basah dan lembab . serta
terhindar dari sinar. Cacing tanah mempunyai peredaran darah yang tertutup
(darah beredar di dalam pembuluh)dan darahnya mengandung butir-butir darah
merah atau hemoglobin yang dapat mengikat oksigen. Darah tersebut juga
berfungsi sebagai pengangkut makanan
keseluruh tubuh dan uga mengeluarkan sisa makanan hasil metabolisme
Makanan cacing tanah adalah
bahan-bahan organik yang telah mengalami proses pembusukan . setiap cacing
tanah bisa menghabiskan bahan-bahan organik seberat hingga dua kali berat tubuhnya dalam tempo 24 jam menuju
kerongkongan, tembolok, perut besar/ ampela, dan setelah dicerna sari makanan
diserap oleh usus berada pada segmen-segmen tubuhnya untuk sisa-sisa makanan
yang tidak tercerna dikeluarkan melalui anus yang terdapat di bagian belakang
tubuhnya kemudian dikenal sebagai kascing (bekas cacing).
No comments:
Post a Comment